Tokocrypto vs Indodax menjadi dua nama yang cukup populer di kalangan crypto exchange akhir-akhir ini. Sebelum Anda memilih platform crypto exchange, sebaiknya memang mempertimbangkan beberapa faktor.
Kumpulan Twibbon Maulid Nabi 2021
Bagi kamu yang ingin meramaikan maulid nabi Muhammad Saw 2021, klik tautan dibawah ini:
- Twibbon Maulid Nabi 2021 karya Abdur Rofik – download disini
- Twibbon Maulid Nabi 2021 karya R Kizo – download disini
- Twibbon Maulid Nabi 2021 karya Denidt28 – download disini
- Twibbon Maulid Nabi 2021 karya Walicomp Kudus – download disini
Tokocrypto vs Indodax
Beberapa faktor umum yang bisa Anda pertimbangkan meliputi biaya transaksi dan penarikan, desain user interface, dan likuiditas. Oleh karena itu, kita akan membandingkan beberapa faktor tersebut di ulasan kali ini.
1. Biaya transaksi
Tidak sedikit platform crypto exchange yang mengenakan biaya transaksi pada trader. Biaya ini ditambahkan apabila Anda melakukan segala transaksi, baik menjual maupun membeli crypto. Transaksi ini pun dibedakan menjadi dua macam, yaitu limit order dan market order.
Tokocrypto menetapkan 0,1% limit order dan 0,1% market order. Sedangkan Indodax tidak mengenakan fee limit order namun fee market order-nya sebesar 0,3%.
Faktor biaya transaksi ini bisa Anda jadikan acuan untuk memilih satu di antara Tokocrypto vs Indodax. Sesuaikan pilihan Anda dengan pola trading Anda.
2. Biaya withdraw
Faktor selanjutnya yang bisa Anda pertimbangkan untuk memilih platform trading adalah biaya yang dikenakan untuk setiap penarikan. Fee ini Anda yang menanggung apabila Anda melakukan cash out ke rekening bank Anda.
Tokocrypto mengenakan biaya Rp. 5.000 untuk setiap penarikan, berapapun jumlahnya. Tarif ini flat, sehingga Anda tidak perlu khawatir apabila Anda melakukan penarikan dalam jumlah besar.
Sedangkan Indodax mengenakan tarif sebesar 0,5% dari jumlah uang yang Anda tarik. Nominalnya tidak terlalu besar apabila Anda melakukan cash out dalam jumlah kecil. Namun biayanya akan semakin besar apabila Anda menarik jumlah uang yang besar.
3. User interface
Meskipun user interface tidak memberikan pengaruh kepada transaksi Anda, hal ini rupanya sangat menentukan mudah dan tidaknya Anda menggunakan platform. Baik Indodax maupun Tokocrypto memiliki tampilan yang simpel namun menarik.
Fitur-fitur yang tersedia pun juga standar dan mudah digunakan, seperti chart, recent transaction, orderbook, dan lain sebagainya. Namun setiap platform menawarkan keunggulan yang berbeda.
Tokocrypto secara umum memiliki aplikasi yang mudah dioperasikan. Platform-nya pun cukup responsif. Selain itu ada banyak pair yang tersedia di Tokocrypto.
Indodax juga tidak mau kalah dengan interface-nya. Tampilan versi website-nya cukup simpel dan sederhana, namun efektif. Selain itu, Anda bisa ngobrol langsung dengan sesama member di chat room yang tersedia.
4. Likuiditas
Faktor berikutnya yang perlu diperhatikan dari Tokocrypto vs Indodax adalah likuiditas atau volume transaksi. Semakin besar volume transaksinya, semakin mudah transaksi jual beli terjadi.
Apabila Anda sering melakukan transaksi jual beli dalam nominal besar, penting sekali memilih platform crypto exchange dengan likuiditas tinggi. Tentu saja Indodax dan Tokocrypto memiliki perbedaan dalam hal likuiditas.
Tokocrypto hadir dengan BIDR yang relatif sedang, kisaran BTC/IDR sampai 8 miliar rupiah saja per hari. Namun Anda bisa menemukan pair USDT yang sangat fleksibel, seperti BTC/USDT. Dengan Binance Cloud, Anda bisa langsung terhubung dengan pasar global.
Indodax sendiri tercatat sebagai pair IDR terbesar di Indonesia. Di tahun 2021 saja volume transaksinya untuk BTC/IDR pernah menyentuh angka 195 miliar rupiah. Namun beberapa pair likuiditasnya jauh lebih kecil daripada platform trading crypto lainnya.
Setelah membaca perbandingan di atas, dapat disimpulkan bahwa Tokocrypto vs Indodax memiliki poin-poin kuat di area yang berbeda. Lalu mana yang terbaik? Anda lah yang bisa menentukannya, karena memilih platform yang baik juga ditentukan oleh pola Anda trading crypto.